Mappi – Dalam rangka pelayanan kesehatan mata, Pemerintah Kabupaten Mappi bekerja sama dengan Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata atau Perdami Papua untuk melakukan pelayanan kesehatan mata, operasi katarak, dan operasi Pterigium. Kegiatan itu berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Mappi pada 25 Maret sampai 31 maret 2023.
Pelayanan kesehatan mata berupa operasi katarak dan operasi Pterigium itu dilakukan secara gratis bagi masyarakat di Kabupaten Mappi. Itu merupakan kebijakan Penjabat Bupati Mappi, Michael R Gomar SSTP MSi untuk melakukan kegiatan sosial dalam menyambut Hari Raya Paskah dan Bulan Suci Ramadhan 2023.
Meski sudah berlangsung sejak Sabtu pekan lalu, Penjabat Bupati Mappi, Michael R Gomar SSTP Msi membuka secara simbolis kegiatan itu pada Senin (27/3/2023). Ia menyatakan kegiatan itu merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Pemerintah Kabupaten Mappi sebagai abdi masyarakat.
“Selain kami terus melaksanakan tugas kami sebagai abdi masyarakat, tetapi juga pelayanan kesehatan kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Mappi. [Kegiatan itu] merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Kegiatan yang kami laksanakan merupakan bagian dari kegiatan sosial, yang mana pelaksanaan operasi katarak dan operasi Pterigium merupakan kegiatan yang kami laksanakan untuk menyambut perayaan Paskah dan Bulan Suci Ramadhan 2023,” ungkapnya.
Penjabat Bupati Mappi menjelaskan prevalensi dari penyakit mata yang ada di Kabupaten Mappi. “Sesuai dengan laporan yang disampaikan kepada kami, pada usia 50 tahun ke atas rentan menunjukan kebutaan pada kurang lebih 3 sampai 30 persen,” ujarnya.
Penjabat Bupati Mappi menyatakan hal itu merupakan suatu permasalahan dan tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Mappi, khususnya dalam pelayanan kesehatan, sehingga bersama –sama dengan Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan, dan RSUD Mappi merencanakan pelayanan kesehatan mata dalam rangka menyambut Paskah dan Bulan Suci Ramadhan 2023.
“Kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2023 pelayanan kesehatan yang kami lakukan secara khusus untuk pelayanan kesehatan mata. Itu baru kembali dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Setelah kami berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, beliau juga menyampaikan kepada kami untuk bisa melaksanakan pelayanan kesehatan mata kepada warga masyarakat. Kami, Pemerintah Kabupaten Mappi, juga menyadari dengan kekurangan yang ada. Pelayanan kesehatan mata itu tidak dapat terjangkau kepada seluruh warga masyarakat, terutama yang berada di wilayah distrik-distrik pedalaman. Kami juga sudah menyampaikan informasi kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Mappi. Dari data yang dilaporkan oleh Ibu Direktur RSUD Mappi tadi, kurang lebih 600 orang yang terdaftar, dan yang sudah melakukan screening sekitar 200 lebih. Sementara yang lainnya sampai saat ini belum siap untuk melakukan operasi mata setelah dilakukan screening oleh tim dokter,” kata Penjabat Bupati Mappi.
“Tentu itu menjadi kendala buat kami, Pemerintah Kabupaten Mappi, tetapi juga kami berfikir bahwa pelayanan kesehatan mata ini harus dilakukan secara berkesinambungan, berkelanjutan setiap tahun, sehingga warga masyarakat yang belum pernah melakukan operasi mata, belum ada contoh, bisa menjadi contoh buat yang lain. Dan bisa menceritakan, bahwa tidak apa-apa apabila dilakukan operasi. Saya pikir itulah kondisi kita di Kabupaten Mappi. Dan pastinya juga ada keraguan dari masyarakat, kekhawatiran apakah bisa melakukan operasi mata atau tidak. Tetapi, paling tidak pelayanan kesehatan operasi mata ini bisa berkelanjutan kepada masyarakat di Kabupaten Mappi. Selain itu, kendala kita di Kabupaten Mappi yakni tidak adanya dokter spesialis mata. Mudah–mudahan satu dua bulan ke depan dari Perdami Papua bisa mengirim satu atau dua orang dokter spesialis mata ke Kabupaten Mappi. Ibu Direktur RSUD Mappi dan Pak Kepala Dinas Kesehatan tolong mempersiapkan satu tenaga dokter spesialis mata di Kabupaten Mappi,” ungkapnya.
Penjabat Bupati Mappi mengatakan minimnya peralatan dan lain-lain memang menjadi kendala buat pelayanan kesehatan mata. Namun, jika Dinas Kesehatan Mappi mendapat dokter spesialis mata, Pemerintah Kabupaten Mappi akan menyiapkan peralatan pendukungnya.
Ia berharap pelayanan kesehatan mata, operasi katarak, dan operasi Pterigium pada pekan ini akan membuat tim Perdami Papua memberikan perhatian dan dukungan dokter spesialis mata kepada Pemerintah Kabupaten Mappi. Dengan demikian, tenaga spesialis mata itu bisa membantu pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat Mappi.
“Pelayanan kesehatan mata sudah pasti memberikan manfaat kepada warga masyarakat, dan kami berharap agar masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan mata dapat benar-benar menerima manfaat dengan baik. Dan juga bisa menjadi contoh dan cerita bagi masyarakat lainnya. Sehingga kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan secara berkelanjutan, dan dapat terus kita laksanakan,” pungkasnya. (*)
