Dinkes Intan Jaya prioritaskan pengembangan SDM bidang Kesehatan 

Dinkes
Sekda Kabupaten Intan Jaya, Asir Mirip (kiri), Pj Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau (tengah) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Agustinus Bagau (kanan) saat memberikan keterangan usai melanching penerimaan calon mahasiswa dan mahasiswi program kesehatan kelas di Puskesmas Bilogai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada 13 Maret 2023 - Humas Pemkab Intan Jaya untuk Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya, Papua Tengah, Dinas Kesehatan (Dinkes) akan memberikan fokus pada pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas bidang kesehatan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Intan Jaya, Agustinus Bagau. Menurutnya, pada tahun 2023 ini pihaknya telah menetapkan satu program unggulan yakni menyiapkan SDM di bidang Kesehatan.

“Untuk itu kami akan membiayai anak-anak asli Intan Jaya yang memiliki minat untuk kuliah pada bidang kesehatan seperti kebidanan, farmasi, keperawatan, apoteker, gizi, kesehatan lingkungan, analisis dan laboratorium, kata Bagau dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/03/2023).

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan terbuka kepada masyarakat. Berkaitan dengan itu kami sudah rapat internal, bahwa yang menjadi prioritas kami adalah program sekolahkan bidang Kesehatan sebanyak-banyaknya,” sambungnya.

Tahun 2023, Bagau menjelaskan sebagian besar akan disekolahkan di luar Nabire, tetapi untuk juursan perawat dan bidan akan titipkan satu-satu kelas di Akper Nabire. Akademi Farmasi dan Gizi di Universitas Maranata Bandung dan untuk program Kedokoteran akan dikuliahkan di Unihas Makassar dan Unpad Bandung. Khusus untuk program Kedokteran akan dibiayai Kemenkes

“Secara resmi, kami bersama pak Pj Bupati (Apolos Bagau) Sekda Kabupaten Intan Jaya serta sejumlah penjabat telah melaunching pembukaan penerimaan mahasiswa dan mahasiswi pada program Kesehatan pada 13 Maret 2023 di Puskesmas Bilogai, Sugapa,” katanya.

Dia mengungkapkan, pembiayaan untuk para peserta yang lulus akan dibiayai penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya.

“Pembiayaannya murni dari pemerintah Intan Jaya. Kami punya rencana ini karena dana sudah ada, dan didukung dengan Pj bupati yang sangat kooperatif dengan kami dan responnya sangat baik sekali terkait dengan rencana ini. Dengan dukungan langsung dari Pj bupati ini, kami akan mendorong program ini sebagai salah satu program unggulan. Karena ini sangat berguna untuk Intan Jaya,” teranganya.

Dikatakan, selain memikirkan pengisian SDM di RSUD dan Puskesmas, program jangka panjangnya adalah sekolahkan anak-anak Intan jaya untuk kuliah di bidang kesehatan.

“Para calon siswa yang akan direkrut adalah murni dari suku-suku yang mendiami Intan Jaya seperti suku Moni, Dani, Ndauwa, Wolani, Wano, Lem. Kalau dibutuhkan, suku dari kabupaten tetangga juga bisa direkrut dengan komitmen dan perjanjian supaya bisa pulang mengabdi di Intan Jaya, misalnya suku Mee,” ungkap Bagau.

Lanjut dia, upaya yang dilakukan ini, tujuannya untuk menyiapkan SDM di bidang kesehatan. Supaya 3 tahun atau 5 tahun mendatang SDM Kesehatan Intan Jaya tidak susah. Targetnya adalah bupati definitive nanti tidak susah mencari SDM di bidang kesehatan.

“Karena kami yakin dan percaya bahwa program sekolah yang akan kami mulai tahun ini merupkan salah satu hal terpenting untuk program jangka panjang kami di dinas kesehatan. Program untuk menyiapkan SDM ini kami harapkan supaya tetap berkesinambungan sampai tiga tahun,” katanya.

“Dalam bayangan kami, dengan adanya program yang akan kami jalankan ini, outputnya dapat membantu Intan Jaya karena semua tenaga SDM dari bidang-bidang yang dibutuhkan akan kami sekolahkan dengan biaya penuh dari pemerintah intan jaya,” ungkapnya.

Selain itu, Bagau juga mengatakan, tahun ini Dinkes Intan Jaya juga akan membuka peluang untuk menerima tenaga honorer.

“Kurang lebih 50 orang akan kami rekrut sebagai tenaga honorer. Kami juga akan memberikan kesempatan kepada beberapa mantri yang sudah pensiun tapi masih produktif. Jadi kami akan mengangkat mereka kembali untuk melayani masyarakat di puskesmas sebagai tenaga honorer,” ungkapnya.

Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau usai melaunching pembukaan penerimaan calon mahasiswa dan mahasiswi di bidang kesehatan yang akan dikuliahkan di beberapa perguruan Tinggi di Indonesia mengatakan ia mendukung terobosan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya.

Menurut dia, kunci untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan adalah kesiapan SDM yang baik. Oleh karena itu, pihaknya mendukung penuh langkah upaya dan terobosan yang sedang dilakukan Dinkes setempat.

“Kami mendukung penuh terobosan dari dinas Kesehatan. Kami memberikan perhatian serius pada penyiapan SDM di bidang Kesehatan. Karena dengan adanya SDM yang memadai pemerintah dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Intan Jaya, secara khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima,” kata dia. (*)

Comments Box
Exit mobile version