Merauke, Jubi – Bupati Merauke, Romanus Mbaraka meresmikan kawasan wisata kuliner di sekitar Taman Lingkaran Brawijaya – Libra, Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Kamis sore (23/3/2023).
Acara peresmian kawasan wisata kuliner di Taman Libra ini dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa pertama di lingkup Pemkab Merauke, Papua Selatan, di awal Ramadan 1444 Hijiriah.
Peresmian wisata kuliner Libra diawali gelar wicara/talk show dengan narasumber Bupati Romanus Mbaraka, Kepala Bapenda Majinur, dan Kadis Perindagkop dan UKM Erick Rumlus. Acara ini dihadiri sejumlah pimpinan instansi, tokoh masyarakat dan warga.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyatakan kawasan wisata kuliner Libra merupakan bagian dari program besar tata kota dan penataan ruang di sana. Merauke yang kini menjadi ibu kota Provinsi Papua Selatan perlu ditata lebih baik agar dapat menjadi kota mandiri, maju dan berkembang.
“Jadi mau tidak mau, fasilitas umum dan utilitas lain di seputaran jalan, publik area atau tempat-tempat umum harus ditata sehingga wajah kota semakin lebih baik. Sejalan dengan itu kita mendorong agar ekonomi masyarakat bertumbuh dengan membuka peluang-peluang usaha di area publik. Nah salah satu yang menjadi pusat perhatian kita adalah Libra,” kata Mbaraka.
Penataan Libra, kata Mbaraka, ke depan akan terus dilakukan. Sejumlah ruas jalan yang terhubung ke Libra, yakni Parako, Ermasu, TMP dan Kelapa Lima pun akan dibenahi. Pemkab Merauke juga berencana membangun pusat kuliner sepanjang sisi kiri dan kanan ruas jalan tersebut, sehingga geliat ekonomi masyarakat di sana dapat terus bertumbuh.
“Jalan Parako telah kita desain menjadi pusat penjualan kuliner kering. Ini akan segera kita bangun. Jalan Ermasu akan menjadi pusat kuliner basah. Begitu pun di TMP dan Kelapa Lima, segera kita benahi juga. Kalau fasilitas umumnya baik, para pelaku usaha juga akan mendapat jaminan untuk mereka bisa melakukan berbagai usaha,” ujarnya.
“Konsep utuhnya, kalau ke depan semua publik area ini sudah tertata baik dan rapi, maka pada hari tertentu di kawasan atau areal ini (Libra) akan kita berlakukan jalur bebas kendaraan atau car free day. Nah di saat car free day ini, orang juga bisa leluasa menikmati berbagai kuliner yang disediakan para pelaku usaha,” sambung Mbaraka.
Bupati Mbaraka menambahkan bahwa pemerintah setempat terus menata wajah Kota Merauke sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana, sehingga pendapatan per kapita keluarga juga ikut terdongkrak.
“Kita ingin masyarakat Merauke bertumbuh, tertata dan rapi. Karena Merauke menjadi ibu kota Provinsi Papua Selatan, tentu orang tambah banyak. Mau tidak mau kota ini harus menjadi tertarik bagi rakyatnya. Lalu pemberdayaan masyarakat terus kita lakukan agar pendapatan per kapita rakyat itu bertumbuh. Pemerintah juga memberikan dukungan modal,” imbuhnya.

Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Merauke, Majinur mengatakan konsep pembuatan kawasan wisata kuliner telah direncanakan sejak 9 tahun lalu. Konseptornya adalah Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka MT.
“Launching hari ini sebenarnya yang paling utama kita ingin mensosialisasikan kepada masyarakat Merauke bahwa ada program besar Pemkab Merauke terkait dengan peningkatan usaha di kawasan Libra. Kita ingin masyarakat berpartisipasi dalam peningkatan ekonominya,” kata Majinur.
Majinur mengungkapkan, ekonomi global saat ini sedang lesu. Pemerintah tentunya melihat dan menyikapi hal ini dengan memberikan peluang kepada masyarakat untuk bisa berusaha. Seperti di daerah lainnya, setiap tahun di Merauke pada momen bulan ramadhan banyak usaha kecil yang bertumbuh. Memanfaatkan momentum tersebut, Pemkab Merauke mendorong dan memberikan tempat kepada pelaku usaha untuk berjualan di kawasan Libra.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UKM, Erick Rumlus menyebut ada sekitar 90 usaha di kawasan Libra. Dinas Perindagkop dan UKM terus mendata dan mendorong agar semakin banyak masyarakat yang membuka usaha untuk meningkatkan ekonomi mereka.
“Pada pelaku usaha yang telah terdaftar ini akan terus berjualan, jadi tidak hanya di saat bulan suci ramadhan, ini akan berlanjut. Mereka yang sudah terdaftar di sini adalah semua pelaku UKM,” kata Erick. (*)
