Enarotali, Jubi – Acara Eba Mukai atau alas tikar pada Selasa (4/10/2022) di Paroki Epouto, Dekenat Paniai, Keuskupan Timika, Papua telah berjalan lancar. Kegiatan itu merupakan sebagai bentuk dukungan dari umat kristiani dalam rangka persiapan Musyawarah Pastoral Mee atau Muspas Mee VII yang bakal dilaksanakan pada 6 – 14 Februari 2023 mendatang.
“Hasil dari Eba Mukai telah berhasil terkumpul dana sebesar Rp 735.574.000,” kata Esau Tekege, Ketua Panitia Muspas Mee VII 2023 kepada Jubi, Sabtu (8/10/2022).
Menurut dia, hasil itu cukup besar dari apa yang dibayangkan sebelumnya, serta bukti campur tangan dari Ugatamee (Sang Pencipta) melalui tangan-tangan umat manusia. Tekege menyatakan ia telah menyampaikan jumlah yang diperoleh itu kepada semua pihak, agar diketahui.
“Hasil itu kami sudah sampaikan kepada semua pihak secara resmi pada Jumat, kemarin. Sekaligus stor ke rekening Panitia Muspasme VII,” ujarnya.
Ia mengatakan, Eba Mukai bukan berakhir pada 4 Oktober saja. Pihaknya masih membutuhkan uluran tangan dari semua pihak demi kelancaran kegiatan Muspas Mee VII pada 6 – 14 Februari 2023 mendatang.
Selain Eba Mukai, Tekege menyebut pihaknya juga telah menerima bantuan dana dari dermawan melalui transfer rekening bank panitia Muspas Mee VII 2023, serta bantuan berupa barang. “Sampai sejauh ini, kami telah menerima bantuan barang berupa alat-alat penunjang seperti alat dapur dan sarana lainnya. Semuanya kami sudah datakan, agar pada saatnya nanti kami umumkan secara resmi,” katanya.
Ketua Dewan Paroki St Fransiskus Assisi Epouto, Yulianus You mengatakan pihaknya telah memagari lingkungan paroki setempat menyongsong pelaksanaan Muspas Mee VII. “Memang komplek misi sudah ada pagar, tapi kami memagari lingkungan dengan pagar yang baru. Kami gerakkan semua umat, dan puji Tuhan semua terlaksana sebelum 4 Oktober kemarin,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya komitmen pelaksanaan Muspas Mee VII bakal terlaksana dengan sukses sebab telah ada niat dan kerjasama yang baik.(Advertorial/*)
